Slogan Sosial Masyarakat

Struktur Sosial Homogen dan Heterogen

Struktur homogen merupakan jenis dari struktur sosial yang unsur di dalamnya memiliki pengaruh atau kedudukan yang sama terhadap dunia luar yang ada. Kemudian, struktur heterogen merupakan jenis dari struktur sosial yang unsur di dalamnya memiliki pengaruh atau kedudukan yang berbeda terhadap dunia luar yang ada.

Struktur Sosial Kaku dan Luwes

Struktur sosial jenis ini merupakan jenis dari struktur sosial yang memiliki pola susunan yang memiliki kemungkinan untuk berubah sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Struktur Sosial Kaku dan Luwes

Struktur sosial jenis ini merupakan jenis dari struktur sosial yang memiliki pola susunan yang memiliki kemungkinan untuk berubah sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Klasifikasi Struktur Sosial

Struktur sosial dibagi menjadi dua kategori berdasarkan klasifikasinya yang diciptakan oleh para ahli sosiologi untuk lebih memahami mengenai pembagian dan jenis dari struktur sosial yang ada. Dua kategori tersebut dibedakan berdasarkan sudut pandang tertentu yang ada, yaitu Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial. Berikut penjelasannya.

Stratifikasi Sosial atau klasifikasi sosial yang memiliki perbedaan tingkatan secara vertikal merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang pada setiap tingkatannya memiliki nilai yang berbeda antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya.

Dalam stratifikasi sosial dapat dibagi lagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan yang terakhir stratifikasi sosial campuran.

merupakan stratifikasi sosial yang menggambarkan bahwa tidak memungkinkan bagi individu maupun kelompok yang berada dalam tingkatan tertentu untuk terjadi mobilitas sosial atau yang dimaksud dengan terjadinya perpindahan posisi dari satu tingkatan ke tingkatan lain. Contoh dari stratifikasi sosial tertutup ini adalah sistem kasta yang ada pada masyarakat Bali di Indonesia.

merupakan stratifikasi sosial yang menggambarkan bahwa sangat memungkinkan bagi individu maupun kelompok yang berada dalam tingkatan tertentu untuk terjadi mobilitas sosial atau yang dimaksud dengan terjadinya perpindahan posisi dari satu tingkatan ke tingkatan lain baik meningkat maupun menurun.

Contoh dari stratifikasi sosial terbuka ini adalah ketika seseorang yang tadinya merupakan buruh pekerja yang kemudian membuka usaha dan sukses sehingga menjadi pengusaha besar, ataupun sebaliknya ketika seorang pengusaha besar yang mengalami kerugian sehingga bangkrut.

merupakan stratifikasi sosial yang terjadi ketika adanya penggabungan antara stratifikasi sosial terbuka dengan stratifikasi sosial tertutup.

Contoh dari stratifikasi sosial campuran ini dapat kita lihat salah satu contoh kasusnya adalah masyarakat Hindu Bali, dimana seperti yang kita tahu bahwa adanya sistem kasta di dalam masyarakat Hindu Bali yang tidak dapat diubah.

Namun, jika seseorang dari kasta rendah berpindah ke ibu kota dan menjadi pengusaha sukses atau memiliki prestasi pendidikan maupun ekonomi maka tingkatan sosialnya juga akan naik, namun dia tidak bisa mengubah kasta yang sudah ditentukan.

Stratifikasi dan Mobilisasi Sosial

Diferensiasi Sosial atau klasifikasi sosial yang memiliki perbedaan tingkatan horizontal merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang memiliki nilai yang sama atau setara antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Beberapa contoh dari diferensiasi sosial adalah diferensiasi ras maupun etnisitas, diferensiasi agama, diferensiasi suku, dan masih banyak lagi.

Soerjono Soekanto yang merupakan Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyatakan bahwa diferensiasi sosial merupakan variasi dari pekerjaan, prestise, serta kekuasaan sebuah kelompok dalam lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan interaksi ataupun akibat umum yang terjadi karena adanya proses interaksi sosial.

Diferensiasi sosial berdasarkan ciri-cirinya dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu ciri fisik, ciri sosial, dan ciri budaya yang dijelaskan sebagai berikut:

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan bentuk fisik antara individu dengan individu yang lain dalam suatu lingkup masyarakat. Contoh dari ciri fisik ini adalah, bentuk mata, warna, maupun rambut.

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan status sosial yang dimiliki seseorang. Contoh dari ciri sosial ini adalah jabatan, profesi, maupun kekuasaan yang dimiliki seseorang.

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan budaya antar individu. Contoh dari ciri budaya adalah perbedaan agama, suku, ras, bahasa, kepercayaan, adat istiadat, maupun norma atau nilai yang dipegang oleh seseorang. Penjelasan lebih lanjut juga dapat kamu temukan pada buku Agama & Pembentukan Struktur Sosial dibawah ini.

AGAMA DAN PEMBENTUKAN STRUKTUR SOSIAL: Pertautan Agama, Budaya, dan Tradisi Sosial

Struktur Sosial Atas dan Bawah

Struktur atas merupakan jenis dari struktur sosial yang pada umumnya dikuasai atau dipegang oleh pihak maupun golongan yang berwenang, pihak tersebut memegang kendali akan ekonomi, politik, maupun sosial budaya dari struktur sosial yang ada. Kemudian, struktur bawah merupakan jenis dari struktur sosial yang biasanya ditempati oleh pihak maupun golongan masyarakat bawah yang memiliki taraf hidup lebih rendah.

Pemahaman terkait struktur sosial beserta ilmu sosial untuk menjelaskan fenomena yang ada di dalam masyarakat juga dapat kamu temui pada buku Pengantar Ilmu Sosial karya Dadang Supardan.

Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat Beserta Contohnya

Adanya norma dan nilai sosial serta sebuah aturan tidak tertulis dalam kehidupan bermasyarakat bisa terjadi karena ada yang disebut dengan struktur sosial.

Hal tersebut penting demi tercapainya kepentingan bersama dalam hidup bermasyarakat.

Perbedaan latar belakang yang dimiliki setiap orang menjadi faktor terbentuknya struktur sosial.

Fungsi dari struktur sosial dalam masyarakat, antara lain:

Dalam kehidupan bermasyarakat, bentuk-bentuk struktur sosial terbagi menjadi 2, yaitu; Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial.

Diferensiasi Sosial meliputi perbedaan tindakan yang dijalankan masing-masing individu (perbedaan ras, suku, agama, etnik, bahasa, perbedaan budaya, dll).

Sedangkan, Stratifikasi Sosial merupakan perbedaan kelas sosial yang ada di masyarakat.

Jenis Struktur Sosial

Struktur sosial juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, berikut lima jenis struktur sosial yang terbagi sebagai berikut:

Struktur Sosial Mekanis dan Statis

Struktur mekanis merupakan jenis dari struktur sosial yang menuntut adanya persamaan posisi bagi seluruh anggota yang ada di dalam suatu kelompok agar fungsi yang ada dapat berjalan dengan baik. Sedangkan, struktur status merupakan jenis dari struktur sosial yang dapat berjalan dengan baik jika setiap anggota dalam sebuah kelompok telah terpenuhi terlebih dahulu.

Klasifikasi Struktur Sosial

Struktur sosial dibagi menjadi dua kategori berdasarkan klasifikasinya yang diciptakan oleh para ahli sosiologi untuk lebih memahami mengenai pembagian dan jenis dari struktur sosial yang ada. Dua kategori tersebut dibedakan berdasarkan sudut pandang tertentu yang ada, yaitu Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial. Berikut penjelasannya.

Stratifikasi Sosial atau klasifikasi sosial yang memiliki perbedaan tingkatan secara vertikal merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang pada setiap tingkatannya memiliki nilai yang berbeda antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya.

Dalam stratifikasi sosial dapat dibagi lagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan yang terakhir stratifikasi sosial campuran.

merupakan stratifikasi sosial yang menggambarkan bahwa tidak memungkinkan bagi individu maupun kelompok yang berada dalam tingkatan tertentu untuk terjadi mobilitas sosial atau yang dimaksud dengan terjadinya perpindahan posisi dari satu tingkatan ke tingkatan lain. Contoh dari stratifikasi sosial tertutup ini adalah sistem kasta yang ada pada masyarakat Bali di Indonesia.

merupakan stratifikasi sosial yang menggambarkan bahwa sangat memungkinkan bagi individu maupun kelompok yang berada dalam tingkatan tertentu untuk terjadi mobilitas sosial atau yang dimaksud dengan terjadinya perpindahan posisi dari satu tingkatan ke tingkatan lain baik meningkat maupun menurun.

Contoh dari stratifikasi sosial terbuka ini adalah ketika seseorang yang tadinya merupakan buruh pekerja yang kemudian membuka usaha dan sukses sehingga menjadi pengusaha besar, ataupun sebaliknya ketika seorang pengusaha besar yang mengalami kerugian sehingga bangkrut.

merupakan stratifikasi sosial yang terjadi ketika adanya penggabungan antara stratifikasi sosial terbuka dengan stratifikasi sosial tertutup.

Contoh dari stratifikasi sosial campuran ini dapat kita lihat salah satu contoh kasusnya adalah masyarakat Hindu Bali, dimana seperti yang kita tahu bahwa adanya sistem kasta di dalam masyarakat Hindu Bali yang tidak dapat diubah.

Namun, jika seseorang dari kasta rendah berpindah ke ibu kota dan menjadi pengusaha sukses atau memiliki prestasi pendidikan maupun ekonomi maka tingkatan sosialnya juga akan naik, namun dia tidak bisa mengubah kasta yang sudah ditentukan.

Stratifikasi dan Mobilisasi Sosial

Diferensiasi Sosial atau klasifikasi sosial yang memiliki perbedaan tingkatan horizontal merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang memiliki nilai yang sama atau setara antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Beberapa contoh dari diferensiasi sosial adalah diferensiasi ras maupun etnisitas, diferensiasi agama, diferensiasi suku, dan masih banyak lagi.

Soerjono Soekanto yang merupakan Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyatakan bahwa diferensiasi sosial merupakan variasi dari pekerjaan, prestise, serta kekuasaan sebuah kelompok dalam lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan interaksi ataupun akibat umum yang terjadi karena adanya proses interaksi sosial.

Diferensiasi sosial berdasarkan ciri-cirinya dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu ciri fisik, ciri sosial, dan ciri budaya yang dijelaskan sebagai berikut:

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan bentuk fisik antara individu dengan individu yang lain dalam suatu lingkup masyarakat. Contoh dari ciri fisik ini adalah, bentuk mata, warna, maupun rambut.

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan status sosial yang dimiliki seseorang. Contoh dari ciri sosial ini adalah jabatan, profesi, maupun kekuasaan yang dimiliki seseorang.

merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan budaya antar individu. Contoh dari ciri budaya adalah perbedaan agama, suku, ras, bahasa, kepercayaan, adat istiadat, maupun norma atau nilai yang dipegang oleh seseorang. Penjelasan lebih lanjut juga dapat kamu temukan pada buku Agama & Pembentukan Struktur Sosial dibawah ini.

AGAMA DAN PEMBENTUKAN STRUKTUR SOSIAL: Pertautan Agama, Budaya, dan Tradisi Sosial

Contoh Struktur Sosial di Masyarakat dan Lingkungan Sekolah Beserta Fungsinya – Dalam masyarakat dan lingkungan kita dikenal sebagai makhluk sosial yang memiliki hubungan antar sosial atau antar masyarakat.

Dari hubungan tersebut, maka terbentuk norma-norma dan nilai sosial, hingga tatanan aturan atau batasan sosial yang terbentuk dalam bersosialisasi di lingkungan sekitar, termasuk sekolah.

Berikut ini mari kita bahas tentang apa itu struktur sosial di masyarakat dan lingkungan sekolah, beserta contoh dan fungsinya.

20 Contoh Pelaksanaan Norma Kesopanan pada Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-hari